PRESERVE OUR CORALS Program Transplantasi Karang- WELCOME TO CORALS TRANSPLANTATION SITE "Lestarikan Terumbu Karang - SUPPORT OUR CORALS " BAHARU MINDA BAHARI

Selasa, 11 Maret 2008

Menapaki Aksi Penanaman Karang

Batam, Maret 2008

Pulau Abang - Proses saling mengenal antara masyarakat dan laksana samudera merupakan modal awal bagi terciptanya upaya penyelamatan terumbu karang. Laksana samudera tanpa dukungan dan peran serta masyarakat tidak akan mampu berbuat banyak. Masyarakatlah yang memiliki peran-peran nyata di lapangan dan sebagai ujung tombak penyelamatan lingkungan khususnya terumbu karang di wilayahnya.
Program transplantasi karang merupakan salah satu bentuk upaya penyelamatan terumbu karang di pulau-pulau kecil di kota Batam. Program ini dilaksanakan di Pulau Abang Kecamatan Galang Kota Batam. Lokasi ini dipilih karena aktivitas masyarakat di lokasi ini sebagian besar jauh dari upaya pengerusakan terumbu karang.

"Di masa lalu pengerusakan terumbu karang sering terjadi. Ini diakibatkan oleh pengebom yang datang dari luar pulau. Waktu itu masyarakat masih menjadi penonton dan tidak mampu berbuat banyak untuk mengatasi pengeboman ikan tersebut. Ini dikarenakan kapal-kapal tersebut memiliki mesin yang lebih maju dibandingkan yang dimiliki masyarakat. Imbasnya begitu terasa bagi nelayan dengan menurunnya jumlah tangkapan ikan. Bahkan ada beberapa jenis ikan yang menjadi langka. Ukuran ikan tangkapan pun semakin lama semakin mengecil. Selain itu, dibukanya lahan pemukiman di tepi-tepi pantai dan adanya aktivitas di daratan telah mengakibatkan kerusakan yang cukup parah bagi terumbu karang.
Sekitar tahun 2000-an salah satu aksi masyarakat dalam upaya penyelamatan terumbu karang adalah melakukan pelarangan trawl masuk ke wilayahnya yang pada waktu itu berkembang sampai aksi pembakaran kapal. Pengalaman itu tentu saja menunjukkan masyarakat cukup peduli dengan dengan pelestarian terumbu karang di wilayahnya.
Lambat laun seperti sekarang ini masyarakat mulai memiliki kemampuan mengorganisir diri sehingga aktivitas pengerusakan tersebut sekarang sudah dapat diawasi dan ditindak dengan baik. Bahkan organisasi besar setingkat kelurahan telah terbentuk, yaitu Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang Pulau Abang. Ada banyak aturan dalam bentuk kesepakatan masyarakat untuk pengelolaan terumbu karang yang telah disahkan dan dijalankan. Tidak tanggung-tanggung kesepakatan tersebut dikuatkan lagi dengan payung hukum peraturan daerah tentang kawasan konservasi laut daerah."
Dalam upaya pelestarian terumbu karang untuk peningkatan kesadaran masyarakat di Kecamatan Galang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau diadakanlah beberapa rencana kegiatan yang salah satunya adalah aksi penanaman karang yang berlokasi di Pulau Abang. Kegiatan ini disebut dengan "Batam artificial reefs".
Ide Batam artificial reefs pada awalnya ingin membangun partisipasi banyak pihak dalam upaya aksi penyelamatan karang. Harapannya tidak hanya masyarakat khususnya di pulau-pulau kecil yang sadar namun dapat membangun kesadaran banyak pihak. Walaupun setakat itu rencana tersebut mendapat dukungan dari GEF-SGP (Global Environment Facilities-Small Grant Project). Sehingga kegiatan ini dapat menjadi aksi yang lebih nyata bersama masyarakat dalam upaya penyelamatan terumbu karang.
Program ini mulai menapaki bagian-bagian penting, antara lain : Pembentukan kelompok penanam karang di dua lokasi yaitu Pulau Abang dan Air Saga. Telah terbentuk dua kelompok penanam karang di lokasi Air Saga dan Pulau Abang. Kedua kelompok tersebut terdiri atas beberapa pemuda yang mewakili daerahnya untuk kegiatan penanaman karang. Masing-masing kelompok dikoordinir oleh seorang penyelam yang bersertifikat dari lokasi masing-masing. Kedua kelompok telah menentukan lokasi penanaman karang di perairan sekitar Pulau Abang dan Air Saga.
Kedua kelompok tersebut melalui pembinaan Fasilitator program telah membuat proposal dan perencanaan aksi penanaman karang dan bekerjasama dengan LPSTK Kelurahan Pulau Abang. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 1 s/d 20 Maret 2008 di Pulau Abang dan Air Saga.
Program bersama masyarakat dan Kelurahan turut membangun dan mengembangkan Pulau Abang sebagai lokasi pengelolaan wisata bahari yang berkelanjutan serta berpihak pada masyarakat. Semoga

Walking on Coral Transplantation

Abang Island -The Relation between Laksana Samudera and Local Community in Abang island is a strength to coral transplantation program for save coral it self. Laksana Samudera has no power to do itself. We also need a collaboration and cooperative. Local communities is one of the important component to save coral reef in their island.
Coral transplantation is one of the way to save our coral reefs. We select this location because
the people want to cooperate and their low activity in destructive fishing.

"Along time ago in Pulau Abang had introduced with destructive fishing by bomb. The outsider come to Pulau Abang use the bomb to catch the fish. Unfortunetly, this bomber can not captured because the law of inforcement is very low on this island. The locals just watch this accident almost in every week. They can do nothing because they use modern boat with supporting modern machine. So the locals can not run after the bomber.
The coral reefs are more less on account of the landchange become locals home. The land activity also give more bad impact for corals.

on 2000, there are an action come from the locals it self to on their area. They want to resist trawl ship the from their fishing ground area. This incident cause burned of a trawl ship after refuge. A hundreeds traditional fisheries organize this action. This give a warning for another bussinessman who want to make a violation for the sea natural resource. This experience has shown an awareness to manage their natural resource themselves.
Now, they can organize their movement. So the destructive fishing can be monitored and punished. They also have a local organization to manage the coral reefs. There are also the law to support the concervation area such as marine protected areas.
One of the agenda coral transplantation project is coral plantation. We call this "Batam artificial reef". All of coral transplantation program is supported by Global Environtment Facilities and Laksana Samudera.
Two groups follow the Coral plantation. As an information now in Pulau Abang has build 2 groups of divers. The groups bring their village names. They are divers from Pulau Abang and Air Saga. One groups consist of 5 to 10 man and in one group also has one diver certificate. They will join in tranplantation program. The groups has arrangged they idea and planning about coral transplantation in a proposal. They was fasilitated by the field facilitator in administration and financial. Facilitator give aknowledgement about coral reefs and fishes. He also give the way of coral transplantation.
This group has selected the farming location. Local community has decide their coral farming location. Before their start the coral transplantation, The instructor of coral transplantation and dive master will give introduction about scuba diving and coral transplantation.
Their agenda will start about 10 March to 10 April 2008 in Abang Island.