PRESERVE OUR CORALS Program Transplantasi Karang- WELCOME TO CORALS TRANSPLANTATION SITE "Lestarikan Terumbu Karang - SUPPORT OUR CORALS " BAHARU MINDA BAHARI

Selasa, 20 Mei 2008

Sedimentasi dan Alga

Transplantasi Karang - Monitoring
Pulau Abang, April 2008









Kelompok Penanam Karang Pemuda Pulau Abang melakukan Kegiatan monitoring secara rutin. Jadwal monitoring yaitu 4 kali dalam sebulan. Tujuan monitoring adalah untuk melihat kondisi pertumbuhan transplant karang. Untuk membersihkan alga dan sedimentasi digunakan pengerik.
Untuk memudahkan monitoring pemuda dan tim memberikan penomoran pada setiap karang transplant. Hasil awal monitoring transplant karang bertahan hidup. Secara keseluruhan dari 400 karang yang ditanam di dua lokasi Pulau Abang dan Air Saga yang mati yaitu sebanyak 20 batang karang.
Namun, alga menutupi artificial. Ini dikhawatirkan menjadi competitor dalam mendapatkan sinar matahari. Sedimentasi dan alga menutupi hampir seluruh permukaan artificial. Pembersihan yang dilakukan hanya mampu membersihkan alga dan sedimentasi pada karang yang ditanam.
Untuk itu perlu peningkatan upaya monitoring dan cara baru untuk penyelamatan karang indukan lainnya.

Ekowisata Bahari dan Tantangannya

Pengembangan Usaha Jasa Wisata

Pulau Abang, Mei 2008

Pemberitaan media massa baik cetak dan elektronik tentang keindahan bawah laut Pulau Abang telah menarik minat beberapa pihak. Salah satunya pihak Malaysia. Tim survey tour and travel di batam datang untuk melihat kondisi kelurahan pulau Abang.
Fasilitator lapangan memberikan masukan agar pemuda berperan aktif mendampingi sebagai guide. Tugas ini diserahkan pada ketua dan wakil ketua serta seorang anggota karang taruna kelurahan Pulau Abang. Tujuan dari pendampingan tim survey tersebut untuk melatih mental dan kepercayaan pemuda dalam menghadapi wisatawan yang akan berkunjung nantinya pada tanggal 25 Mei 2008 sebanyak 30 orang.
Kondisi kelurahan juga harus dibenahi baik dari segi kebersihan dan keindahan untuk itu perlu dilakukan gotong royong rutin. Dengan masukan ini pemuda sudah mengatur dan menjadwalkan kegiatan gotong royong. Gotong royong ini meliputi kebersihan sampah, mempersiapkan rumah-rumah yang dijadikan sebagai tempat para wisatawan menginap.
Dengan adanya kunjungan wisatawan dari Malaysia, ff memanfaatkannya sebagai moment untuk menggugah para pemuda untuk menyadari peran dan kesiapannya dalam menghadapi perkembangan ini. Apakah pemuda hanya sebagai penonton atau sebagai ujung tombak dari perkembangan ini. Di samping itu ff juga mengajak pemuda-pemuda untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan ketua LPSTK dan Lurah Pulau Abang sebagai tambahan motivasi. Dari proses motivasi ini terlihat adanya semangat baru dan gairah para pemuda dalam menghadapi Pulau Abang sebagai Kawasan Wisata Bahari Berbasis Masyarakat.