PRESERVE OUR CORALS Program Transplantasi Karang- WELCOME TO CORALS TRANSPLANTATION SITE "Lestarikan Terumbu Karang - SUPPORT OUR CORALS " BAHARU MINDA BAHARI

Kamis, 21 Februari 2008

Pengembangan Usaha Jasa Lingkungan

Air Saga, Desember 2007

Permainan anak-Ada kreativitas anak-anak di Air Saga untuk membuat permainan yang terbuat dari batang pelepah kelapa yang dibuat "Jong". Bentuknya menyerupai speedboat dengan berbagai bentuk dan kreasi mereka. Setelah selesai biasanya membuat jong mereka akan memainkannya dengan memberi tali pada ujung jong.
Selanjutnya mereka akan menarik jong dengan berlarian di atas pasir pantai yang mereka anggap seperti laut. Fungsi pasir ini untuk memberikan efek gelombang dari jong yang mereka tarik. Hal ini bisa menjadi perlombaan dan permainan anak yang menarik.

Developing Environtment Bussiness Service

Local Community Entertainment-
The Children in Air Saga are creative. They make their own games. Using the coconut leafs they make a boat. They call the boats as Jong. The jong look as the speed boat in the real world as their creation. They play jong with a rope then they will run bring the jong over the sand.
When they play the jong the sands imagine as the sea. It gives sensation like waves. It will be one of interesting games they can made.

Aktivitas Masyarakat di Air Saga




Inovasi dan Improvisasi

Pulau Abang, Desember 2007

Les Tambahan bagi siswa- Kegiatan les pelajaran bagi anak-anak SD ini dilaksanakan di pondok informasi Pulau Abang. Kegiatan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Pelajaran yang diberikan yaitu Bahasa Inggris dan Matematika. Les ini dibuat untuk mengulang kembali pelajaran sekolah yang mereka terima agar dapat dipahami. Selain les, tim juga memberikan motivasi agar terus bergiat belajar untuk dapat memberikan manfaat bagi keluarga, masyarakat dan negara di hari depan. Walaupun tidak dibatasi untuk mengikuti les ini namun karena keterbatasan tim maka baru bisa ditangani untuk 20 siswa yang secara rutin mengikuti les ini.
Les ini diberikan secara gratis alias tidak dipungut biaya. Tim memberikan ini untuk turut berperan dalam meningkatkan kapasitas siswa sekolah. Selain itu, untuk membangun komunikasi dengan orang tua siswa.

Special Course for Students- Some of students of SD Abang Island follow the course in Pondok Informasi Pulau Abang. They are three times a week. The topics are math and English.
The purpose of This course is helping the students to understand about that topics. Field Facilitator share his time to give this course. He also give a motivation to the students becoming the wise man for the environment and their neighborhood. There are 20 students follow this course. They do not pay for this course.
This activity purpose to increase the capacity of the students there for to build a good communication with their parents

Inovasi dan Improvisasi

Pulau Abang, Januari 2008

Pemutaran Film dan Lomba Melukis Anak Sekolah-
Tim memanfaatkan kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) SD Pulau Abang untuk memperkenalkan terumbu karang serta mengajak kepedulian siswa sekolah terhadap lingkungan sekitar mereka. Pihak sekolah mendukung kegiatan tersebut dan juga meminta agar PeTaKarang (Program Transplantasi Karang) juga bersedia mengisi ekstrakurikuler sekolah. Selama ini menurut guru di sekolah tersebut hanya olahraga dan gotong royong, belum ada kegiatan yang lain. Untuk itu, diharapkan dengan adanya PeTaKarang dapat memberikan nilai yang lebih bermanfaat bagi siswa.
Nonton bersama dilaksanakan di depan kantor Lurah Pulau Abang pada tanggal 19 Januari 2008. Film yang diputar adalah film kartun bertema lingkungan, yaitu Nemo. Materi film yang tersedia tidak cukup banyak dan tidak cocok untuk kalangan anak sekolah. Pemutaran film ini akan diagendakan menjadi salah satu kegiatan rutin program transplantasi karang. 50 siswa dari SD dan SMP Pulau Abang bergabung dalam kegiatan ini.
Kegiatan lomba melukis dilaksanakan pada hari minggu 20 Januari 2008 di areal sekolah. Tema yang diangkat adalah lingkunganku indah. Penentuan juara lomba dilakukan di Kantor Batam bersama tim dan akan diberikan bingkisan yang dapat menunjang minat belajar mereka. Usai kegiatan mereka melanjutkan heiking.

Video Showing and Drawing Competition - The students of SD Pulau Abang celebrate the weekend camping. This is a good moment to introduce about the coral reefs. The School management support field facilitator to increase the knowledge of their students about environtment. There are two usual activity for the students.
We can change it with showing the environment movies. The movies are Nemo. This will be a routine agenda for coral transplantation program.
The drawing competition use The beautiful Environtment as their topic.

Pengembangan Usaha Jasa Lingkungan


Pulau Abang, Januari 2007

Identifikasi pengunjung-Keindahan dan potensi perikanan Pulau Abang sudah mulai dikenal di Kota Batam dan sudah menjadi perhatian bagi beberapa pihak seperti dinas dan lembaga-lembaga non pemerintah serta wisatawan baik yang berasal dari Batam maupun dari luar Batam. Hal ini ditunjukkan dari data pengunjung di Kelurahan serta informasi dari masyarakat di Pulau Abang.
Identifikasi pengunjung ke Pulau Abang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perhatian pihak luar terhadap Pulau Abang. Pengunjung dan lembaga baik pemerintah maupun lembaga non pemerintah yang datang kesana pada umumnya bertujuan melakukan penelitian, pelaksanaan program-program konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan wisatawan baik lokal maupun asing biasanya memanfaatkan potensi perikanan untuk wisata memancing.
Dari data yang ada di Kelurahan Pulau Abang dapat diketahui bahwa pengunjung yang datang di Pulau Abang tidak semuanya melapor ke kelurahan. Pengunjung ini biasanya yang mempunyai kepentingan dengan LPSTK (Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang) Pulau Abang. Sedangkan data dari LPSTK tidak ada sehingga jumlah pengunjung tidak dapat diketahui. Tim akan memfasilitasi buku tamu bagi pengunjung Pulau Abang kepada LPSTK.

Counting visitors - The beauty and Fish Resource potentially of Abang island has known in Batam. This place becomes one of choices location in tourism for tourist. Its known by the visitors counting. We collect it from local community also the local's goverment.
This count usefull to identification who has visits abang island and their purposes. We know that the visitors come to Abang island for research, community empowerment, conservations program byNGO and also for fishing sports.
But we cannot collect all information about the visitors becauce the locals government do not have a good administration. It is not become a priority for them. So, we will help them for next to count and identifiying the visitors to Abang island.

Pelatihan Kewirausahaan dan Pengorganisasian Bisnis

Pulau Abang, Desember 2007

Asistensi Administrasi dan Keuangan- Tim mengidentifikasi kelompok-kelompok usaha yang terdapat di Pulau Abang. Kelompok usaha tersebut terdiri atas kelompok Laki-laki dan kelompok perempuan. Jumlah kelompok laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan kelompok perempuan. Padahal potensi ibu-ibu untuk berkelompok cukup besar.
Identifikasi kelompok tersebut bertujuan untuk mengetahui potensi masyarakat dalam berkelompok. Identifikasi inilah yang nantinya akan digunakan sebagai analisa bagi perencanaan bisnis ke depan. Kelompok-kelompok tersebut nantinya akan dibina melalui program transplantasi karang. Namun, Tidak semua kelompok berhasil dijumpai.
Selain mengidentifikasi kelompok ada perkembangan baru beberapa pemuda ingin mendirikan kelompok. Selama ini, peran pemuda di mata masyarakat Pulau Abang amat kecil. Rencana pembentukan kelompok pemuda ini difasilitasi oleh tim.
Identifikasi awal berhasil menemui 4 kelompok, yaitu dua kelompok pemuda dan dua kelompok ibu-ibu. Satu Kelompok pemuda membuat usaha kerajinan yaitu kelompok Ranga. Kelompok ibu membuat usaha makanan yaitu kerupuk dan telur asin yaitu kelompok bunga tanjung dan mawar merah. Kelompok ranga tidak memproduksi kerajinan lagi padahal dukungan permodalan dan alat dari Coremap II Kota Batam telah diturunkan. Kelompok bunga tanjung dan mawar merah beralih usaha dari membuat kerupuk menjadi pembuat telor asin.
Hasil identifikasi Kelompok-kelompok yang telah terbentuk menunjukkan bahwa anggota kelompok kurang memahami tentang berorganisasi. Kemampuan administrasi dan keuangan masih rendah. Sayangnya, untuk penggalian kemampuan manajemen keuangan dan pembukuan mereka terkesan menutup-nutupi. Tim menawarkan kepada kelompok untuk mengadakan pelatihan administrasi dan keuangan. Nantinya, tim bersama kelompok akan membuat kesepakatan atau kontrak belajar. Sehingga, kelompok tersebut dapat memperbaiki kapasitas mereka dalam berorganisasi.

Air Saga, Desember 2007
Kelompok-kelompok usaha masyarakat di Air Saga jumlahnya 7 kelompok usaha. Semuanya kelompok laki-laki. Jenis usaha yang mereka lakukan antara lain keramba tancap dan keramba apung. Tidak semua kelompok menjalankan usahanya. Kelompok yang tidak menjalankan usahanya karena kekurangan permodalan. Sedangkan kelompok yang menjalankan usaha mendapat bantuan permodalan sebanyak empat kelompok. Bantuan permodalan tersebut ada yang berasal dari Dinas KP2 dan melalui Coremap II Kota Batam.
Empat Kelompok yang menjalankan usaha telah memanen hasil usahanya yaitu keramba apung dan keramba tancap. Namun, sampai setakat ini belum ada keberlanjutan terhadap usaha ini.
Seperti di Pulau Abang Kelompok-kelompok di Air Saga kurang memahami organisasi, kemampuan administrasi dan keuangan yang rendah. Untuk kelompok pengawas terumbu karang juga memiliki masalah yang sama.


Administration process and financial advisory -We have an identification for small medium enterprises (SME) in Abang island and Air Saga village. There are men and women SME. The men's are much from the women. Even the womens also have chance to grow up.
The SME identifications purposes are usefull for their motivation level on a groups. This is steps by steps on alternative generates incomes. They will assist by coral transplantion program.
We can not meet all the SME at aAbang island and Air saga.
There are also a youths from this village. They want to make a groups of SME. They plan to make souvenirs and handycraft.
Along this month we can meet four groups SME. They discuss with our team. They had changed their programs. They made fishes crispy first then they change their product to salt eggs. It is likely from the childrens.
The results shows us that the groups have disunderstanding. They have low knowledge of administration and financial. On an identification they react to covers their problem about financial. We explains this are for their better management. We offer the administration and financial training. This will increase their capacity on SME groups. We have same problems in Air Saga village.